Pages

Ads 468x60px

Translate

Kamis, 15 November 2012

TREASURE HUNTER AT UWK

 

Pengin tau bagaimana seru dan capeknya lomba yang diadakan oleh Universitas Airlangga (English News Reading) dan lomba yang diadakan oleh English Department Universitas Widya Kartika? (Rally Games Treasure Hunter)
            Awalnya, rencana keberangkatan para peserta lomba News Reading dan pemburu harta karun dijadwalkan berangkat sebelum apel pagi sekitar jam setengah 7 pagi. Para peserta lomba menunggu kehadiran Mr. Achmad Cudlori atau biasa dipanggil Abah Cecep untuk pemberangkatan ini. Tapi akhirnya para peserta lomba berangkat juga didampingi oleh Mr. Huda. Akibat kejadian tersebut para peserta lomba News Reading terlambat mengikuti lomba karena lomba tersebut akan di mulai pukul 9 tepat. Mereka sempat khawatir bahkan merasa panik jikalau mereka didiskualifikasi oleh panitia akibat kertelambatan mereka. Pahlawan pun tiba, tadaaa Mam Tutik datang hehehehe J. Berkat jasa dari Mam Tutik, Aris dkk. tidak terdiskualifikasi, tapi penampilan mereka diundur menjadi nomer ke 50-an. Alhasil, semangat mereka pun menjadi meningkat, 2 dari mereka pun bisa menembus babak semifinal. Tapi sayang, para semifinalis tak mampu melanjutkan ke babak final. Meskipun begitu, Aris dkk. tak sekalipun merasa menyesal.

            Setelah mengantarkan rombongan para peserta lomba News Reading, Cak Andik (Supir Bison yang ditumpangi para peserta lomba) meluncur menuju kampus Universitas Widya Kartika. Setelah bertanya kesana kemari, akhirnya mereka digiring menuju ke kompleks East Coast Pakuwon City, karena memang lomba Rally Games Treasure Hunter dilaksanakan di tempat tersebut.

            Pukul 2 siang tepat stan Re-registeration peserta dibuka, para pemburu harta karun ini yang terdiri dari 4 tim (2 tim cowok dan 2 tim cewek) begegas melakukan registerasi ulang.
Tim 1 beranggotakan Dani,Noval dan Gale, Tim 2 beranggotakan Aldy,Aziz dan Gilang sedangkan Tim 1 cewek beranggotakan Alvi,Hanif dan Manyo,terakhir Tin 2 cewek beranggotakan Inas,Cia dan Vika.

 Ternyata para pemburu harta karun ini masih harus menunggu 2 jam lagi, karena memang lomba tersebut dimulai pukul 16.00. Mereka mengisi waktu kosong tersebut dengan berunding memikirkan strategi menghadapi perlombaan ini. “Kami optimis menang”, ujar salah satu peserta dari tim Amanatul Ummah A.

            Pukul 15.30, Briefing terakhir diadakan oleh panitia lomba. Para peserta harus bermain dalam 2 tingkatan level. Mereka diberi 13 Life Card per timnya. Di level pertama, para peserta diberi waktu 15 menit untuk mencari keberadaan pos dan menyelesaikan tantangan dari pos tersebut. Di level pertama ini para peserta harus menyelesaikan tantangan dari 5 pos. Untuk menghindari penumpukan tim dalam 1 pos, panitia membagi 12 tim yang bertanding menjadi 5 bagian yang memiliki pos tujuan masing-masing. Dan konsekuensi bagi tim yang kalah dalam game yang diadakan per posnya adalah menyerahkan 1 life card pada tim yang memenangkan game pos tersebut. Level pertama berakhir pukul 6 sore.
            Setelah menunggu 1 jam lebih, pukul 19.30, para peserta diharuskan menyelesaikan tantangan level kedua yang dimana terdapat 4 pos tantangan. Bebeda dengan tantangan level pertama, di sini para peserta diharuskan menyerahkan 2 life card mereka jika mereka kalah dalam game pos ini. Setelah para peserta melaksanakan game-game di level ke 2 ini, diputuskan 4 tim dengan memiliki life card terbanyak melaju ke level 3 atau babak final termasuk 1 tim dari MBI yang beranggotakan Innas, Cia, dan Vika.

            Mereka (Innas dkk.) masih harus berjuang menuju pos terakhir yaitu pos 10. Tantangan yang sebenarnya menunggu mereka di pos terakkhir ini. Setelah menaklukkan pos terakhir ini, tim dari Innas dkk. dinobatkan menjadi juara ke 3. Meskipun begitu, mereka mengaku tidak kecewa sedikitpun bahkan mereka merasa senang dan tidak menyangka bisa mendapat juara ke 3 tersebut.

            Rombongan tim (English News Reading dan Treasure Hunter) dari MBI Amanatul Ummah kembali ke basecamp mereka pukul 23.00. “Memang capek, tapi ini lomba yang seru. Meskipun kami kalah, tapi kami senang karena mendapat pengalaman yang langka seperti ini”, Ungkap salah satu siswa MBI Amanatul Ummah.

0 komentar:

Posting Komentar